Cari Korban KMP Muchlisa, Tim SAR Gunakan Drone Thermal

lokasi kapal
Titik pantau lokasi tenggelamnya kapal feri rute Balikpapan-Penajam. (smartrt/ Mr. Ical)

Smartrt.news, PENAJAMTim SAR gabungan masih terus mencari korban dari insiden tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Muchlisa di perairan Teluk Balikpapan, Senin sore.

Dalam operasi ini, tim SAR membawa pelbagai perlengkapan pencarian. Mulai drone thermal, penyelam, alat selam, peralatan medis, sampai sistem komunikasi darurat.

Penggunaan drone thermal untuk mendeteksi tanda-tanda keberadaan korban di dalam laut.

Sampai kini pencarian korban kapal Feri KMP Muchlisa yang melayani penyeberangan Balikpapan-Penajam masih terus berlangsung.

“Saat menerima informasi, kami berkoordinasi dengan pihak pelapor dan menggerakkan personel ke lokasi kejadian menggunakan RBB dan KN SAR Wisanggeni 236,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, Dody Setiawan pada awak media. Tim berangkat pukul 15.30 WITA.

Tim SAR

Tim SAR gabungan melakukan evakuasi penyelamatan korban. (smartrt)

Ia menerangkan, hingga kini pihaknya masih memastikan data ihwal jumlah penumpang dan korban yang diduga masih ada dua orang belum diketahui nasibnya. “Kami fokus upaya evakuasi dan pencarian. Informasi resmi akan terus kami sampaikan secara berkala,” terangnya.

Diduga Ada Kebocoran

Insiden tenggelamnya KMP Mukhlisa di perairan Teluk Balikpapan, pada Senin sore, menyita perhatian publik Kaltim. Warga berharap seluruh korban dapat diselamatkan.

Rute Balikpapan-Penajam menjadi nadi transportasi laut harian warga, termasuk pengangkutan barang dan kendaraan.

Dari informasi yang dihimpun sementara, kapal diduga mengalami kebocoran lambung dan kerusakan mesin. Sehingga menyebabkan kapal tidak mampu bertahan dan akhirnya karam. Dari video terdengar suara teriakan.

Panda, salah satu penumpang yang berhasil di evakuasi dari kapal feri KMP. Monalisa rute Balikpapan-Penajam, menyebut dugaan sementara musibah itu terjadi karena ada poros baling-baling di kapal yang patah, sehingga mengakibatkan kebocoran.

Efek dominonya menyebabkan mesin utama mati total.

“Kerusakan itu memicu pun kebocoran dan kapal perlahan-lahan tenggelam,” duga Panda.

Hingga berita ini tayang, belum ada keterangan resmi soal jumlah pasti penumpang dan kendaraan yang berada di atas KMP Muchlisa. Belum ada informasi lanjutan tentang ada tidaknya korban jiwa.

Proses evakuasi masih terus berlangsung. Sejumlah petugas gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, serta relawan lokal sudah terjun ke lokasi kejadian.

(Tim Smartrt.news/Taufik/Redaksi)