Bupati PPU Pangkas Perjalanan Dinas 50%, Mudyat Noor: Anggaran Harus Lebih Efisien

Oleh widodo pada 05 Mar 2025, 14:34 WIB
Bupati PPU

Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor.

Smartrt.news, PENAJAM – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, menegaskan bahwa belanja daerah di tahun 2025 harus lebih efisien. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah memangkas anggaran perjalanan dinas hingga 50 persen. Keputusan ini disampaikan dalam rapat di aula lantai III Kantor Bupati PPU pada Selasa (4/3/2025).

Kebijakan ini selaras dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang diteken pada 22 Januari lalu. Inpres tersebut mengamanatkan efisiensi anggaran di seluruh daerah, baik dalam APBN maupun APBD.

“Kita harus bijak menggunakan anggaran. Perjalanan dinas, studi banding, dan kegiatan seremonial akan dibatasi. Fokusnya adalah memastikan setiap rupiah yang keluar berdampak nyata bagi pembangunan daerah,” tegas Mudyat Noor.

Bupati mengingatkan bahwa setiap perjalanan dinas harus menghasilkan sesuatu yang konkret. Ia bahkan menekankan pentingnya mencari pendanaan tambahan ke kementerian agar pembangunan di PPU tidak hanya bergantung pada APBD.

“Saya tidak mau perjalanan dinas hanya sekadar jalan-jalan. Kalau ke kementerian, pastikan ada hasil nyata, ada dana tambahan untuk pembangunan,” ujarnya.

Wabub Dukung Penghematan di Berbagai Sektor

Kebijakan pemangkasan ini juga didukung oleh Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin. Menurutnya, perjalanan dinas yang sebelumnya dilakukan oleh empat orang, kini cukup dua orang saja.

“Harus lebih ramping dan efisien. Kalau bisa dikurangi tanpa mengorbankan hasil, kenapa tidak?” kata Waris.

Selain perjalanan dinas, pemangkasan anggaran juga mencakup belanja seremonial, kajian, studi banding, publikasi, seminar, dan forum diskusi. Bahkan, honorarium yang sebelumnya diberikan kepada pihak-pihak tertentu juga akan disesuaikan dengan standar harga satuan regional yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres).

“Anggaran harus tepat sasaran. Kita akan lebih selektif dalam memberikan hibah langsung, dan belanja pendukung akan dikurangi supaya dana bisa dialokasikan untuk pelayanan publik dan program prioritas daerah,” tambah Bupati.

Rapat ini turut dihadiri Wakil Bupati Abdul Waris Muin, Sekretaris Daerah PPU Tohar, serta jajaran pimpinan OPD di lingkungan Pemkab PPU. Dengan langkah efisiensi ini, diharapkan anggaran daerah benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.***

(Tim SmartRT.news/Humas PPU)