BPBD Balikpapan Dorong Anggaran Edukasi Kebencanaan Pasca 6 Kebakaran dalam 2 Pekan

kebakaran balikpapan
Ilustrasi, upaya pemadaman di kawasan RT 30 Kelurahan Sumberejo, Balikpapan Tengah. (Foto:smartrt.news/rama)

Smartrt.news, BALIKPAPAN,– Kota Balikpapan tengah menghadapi peningkatan signifikan dalam kasus kebakaran selama paruh pertama Mei 2025. Hingga 13 Mei, tercatat enam insiden kebakaran di berbagai lokasi, mengakibatkan satu korban jiwa dan kerusakan material yang cukup besar. Peristiwa ini memicu kekhawatiran di kalangan warga dan pemerintah setempat.

Kebakaran terbaru terjadi pada 13 Mei di kawasan Sungai Ampal, Balikpapan Tengah, tepatnya di belakang Masjid Al Anshar, Kelurahan Sumber Rejo. Api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang dari 30 menit oleh tim Pemadam Kebakaran (Damkar) yang sigap.

Sebelumnya, pada 6 Mei, dua insiden kebakaran terjadi dalam sehari. Pagi harinya, sebuah rumah di Jalan Dokter Soetomo, RT 5, Kelurahan Sumber Rejo, terbakar, menyebabkan satu orang mengalami luka bakar serius. Kemudian, pada sore hari, kebakaran melanda Jalan Pandan Arum, RT 31, Kelurahan Karang Jati, menghanguskan tujuh rumah dan menelan korban jiwa seorang anak perempuan berusia enam tahun.

Selain itu, kebakaran juga terjadi di SMK Negeri 5 Pelayaran, Jalan Mulawarman, Lamaru, Balikpapan Timur, pada 8 Mei, merusak beberapa ruang kelas dan fasilitas sekolah. Dua kejadian lainnya menimpa permukiman padat penduduk di Balikpapan Selatan dan Balikpapan Tengah, merusak rumah warga dan menyoroti pentingnya upaya pencegahan yang lebih sistematis.

Usman Ali: Pentingnya Edukasi Kebencanaan

Menanggapi situasi ini, Kepala BPBD Balikpapan, Usman Ali, menegaskan perlunya peningkatan kewaspadaan warga. Ia menyebutkan bahwa sebagian besar kebakaran dipicu oleh kelalaian rumah tangga dan kondisi instalasi listrik yang tidak aman.

“Kaum ibu rumah tangga diingatkan agar selalu mematikan kompor setelah memasak dan tidak meninggalkan api menyala tanpa pengawasan. Ini masih menjadi penyebab umum kebakaran rumah,” ujar Usman pada Jumat (16/5/2025).

Dalam upaya menekan angka kejadian, BPBD akan mendorong alokasi anggaran khusus untuk edukasi kebencanaan melalui APBD Perubahan 2025. Program ini mencakup sosialisasi penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), pelatihan evakuasi darurat, dan pemeriksaan instalasi listrik di lingkungan padat penduduk.

“Kami akan bekerja sama dengan RT, kelurahan, dan sekolah-sekolah untuk menggelar edukasi kebencanaan secara langsung. Anggaran untuk kegiatan ini perlu diperkuat agar bisa menjangkau lebih banyak warga, khususnya di kawasan rawan,” tambah Usman.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk proaktif melaporkan potensi bahaya kebakaran ke BPBD atau pemadam kebakaran melalui saluran resmi.

“Langkah cepat bisa mencegah kebakaran kecil berkembang menjadi bencana besar,” tegasnya.

Dengan sinergi antara warga, pemerintah, dan lembaga penanggulangan bencana, diharapkan angka kebakaran dapat ditekan secara signifikan dan risiko kerugian bisa diminimalkan. Balikpapan pun dituntut untuk memastikan kesiapsiagaan ini masuk dalam prioritas kebijakan dan penganggaran daerah.


📊 Data Kebakaran Balikpapan Mei 2025

Lokasi & Tanggal Kejadian Dampak
Sungai Ampal, RT 30, Kelurahan Sumber Rejo 13 Mei 2025 – 1 rumah ludes terbakar, 3 KK kehilangan tempat tinggal
SMK Negeri 5 Pelayaran, Lamaru, Balikpapan Timur 8 Mei 2025 – Beberapa ruang kelas dan fasilitas sekolah rusak parah
Jalan Pandan Arum, RT 31, Kelurahan Karang Jati 6 Mei 2025 – 7 rumah terbakar, 1 anak perempuan meninggal dunia
Jalan Dokter Soetomo, RT 5, Kelurahan Sumber Rejo 6 Mei 2025 – 1 rumah terbakar, 1 orang luka bakar serius
Jalan Wonosari (Jalan Banjar), RT 24, Gunung Sari Ilir 5 Mei 2025 – 1 unit mobil terbakar, tidak ada korban jiwa
Jalan Hidayah RT.02, Kelurahan Sungai Nangka 2 Mei 2025 – 1 rumah terbakar, tidak ada korban jiwa

(Tim Smartrt.news/anang/sumber: BPBD Balikpapan)