Bisa Bertanya dan Mengadu, Pemprov Kaltim Buka Layanan WhatsApp untuk Program Pendidikan GRATISPOL
Diterbitkan 30 Jun 2025, 21:17 WIB

Alur dan syarat Gratispol Pendidikan. (Adpimprov)
Smartrt.news, BALIKPAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur membuka layanan pengaduan dan informasi melalui WhatsApp bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih lanjut atau menyampaikan pertanyaan seputar program Pendidikan Gratis (GRATISPOL). Layanan ini bisa dimanfaatkan oleh siswa, orang tua, maupun masyarakat umum selama jam operasional.
Layanan Whatsapp ini dibuka setiap Senin-Jumat pada pukul 08.00-17.00 Wita. Sementara, pada hari Sabtu, pada pukul 08.00-12.00 WITA.
Warga Kaltim bisa menghubungi sejumlah nomor Whatsapp untuk mengadu atau sekadar bertanya tentang program ini. Masyarakat cukup mengirim pesan melalui WhatsApp untuk langsung terhubung dengan petugas selama jam layanan. Kontak admin WhatsApp sebagai berikut:
- Admin 1: 0852 4646 4160
- Admin 2: 0852 4646 4135
- Admin 3: 0852 4646 4123 (sementara belum aktif)
- Admin 4: 0852 4646 4146
- Admin 5: 0852 4646 4156
 GRATISPOL, program pendidikan gratis
Layanan ini dibuka sebagai bagian dari upaya mendukung kelancaran program unggulan Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji, yakni GRATISPOL, program pendidikan gratis untuk seluruh jenjang—mulai SMA/SMK, D3, S1, hingga S3.
Program ini mulai berjalan secara bertahap April 2025, dengan target menjangkau seluruh pelajar di Kalimantan Timur, baik dari sekolah negeri maupun swasta. Tak hanya siswa, mahasiswa pun menjadi bagian dari sasaran program ini di masa mendatang.
“Program pendidikan gratis ini adalah bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kaltim. Tidak ada alasan bagi anak-anak kita untuk tidak mendapatkan pendidikan yang layak, meskipun mereka tidak mampu secara finansial,” tegas Wakil Gubernur Seno Aji, melansir dari laman resmi Pemprov Kaltim.
Ia memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal. Program ini akan berlaku untuk semua kalangan tanpa memandang latar belakang ekonomi, kemampuan, atau asal sekolah. Pemerintah juga tengah menyiapkan Peraturan Gubernur sebagai dasar hukum pelaksanaan program.
Saat ini, rata-rata lama sekolah di Kalimantan Timur baru mencapai 9,9 tahun, masih di bawah target wajib belajar 12 tahun. Pemerintah berencana melaksanakan program GRATISPOL secara penuh pada tahun 2026, karena anggaran tahun 2025 telah disusun sebelum masa jabatan gubernur dan wakil gubernur saat ini dimulai.
“Dulu, hanya sebagian siswa yang bisa menikmati beasiswa ini. Insya Allah, sekarang semua mahasiswa dan siswa bisa mendapatkan program pendidikan gratis. Ini adalah prioritas kami,” kata Seno Aji.**
(Tim smartrt.news/anang/sumber: Pemprov Kaltim)