BBM Sebabkan Kendaraan Mogok? Hubungi Hotline 135 Pertamina

SMARTRT.NEWS – Pengendara motor dan mobil di sejumlah daerah Kaltim, mengeluhkan kendaraannya yang tersendat usai mengisi BBM di SPBU.
Merespon hal itu, Manager Retail Sales Region Kalimantan Pertamina Patra Niaga, Addieb Arselan mengimbau masyarakat. Khususnya para pengendara yang memiliki keluhan layanan BBM, untuk segera melaporkannya melalui Hotline 135. Laporan bisa juga langsung ke SPBU terdekat.
“Kami harap konsumen dapat menunjukkan bukti pembelian agar proses penelusuran permasalahan bisa lebih mudah,” ujar Addieb, saat melakukan sidak ke sejumlah SPBU, Sabtu (5/4/2025).
Sidak itu, lanjut Addieb, untuk menindaklanjuti pelbagai keluhan dari masyarakat. Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melakukan sidak ke sejumlah SPBU, antara lain, di SPBU 61.751.02 Jalan Slamet Riyadi dan SPBU 64.751.09 di Jalan PM Noor, Samarinda.
Addieb menegaskan pihaknya tengah menindak lanjuti setiap keluhan masyarakat. Baik keluhan dari media maupun yang melapor langsung ke Pertamina.
“Pertamina berkewajiban melayani seluruh konsumen, baik pengguna Pertalite dan Pertamax. Dari sisi pelayanan, kami selalu mengedepankan kualitas,” imbuh Addieb, melalui laman Pemprov. Sejak keluhan pertama muncul dua pekan lalu, Pertamina telah melakukan penelusuran dan pengambilan sampel.
Uji Sampel
Uji sampel, sambung Addieb, dari pelbagai titik di Kaltim. Termasuk dari tiga SPBU, Terminal BBM, hingga unit kilang. “Alhamdulillah, seluruh hasil uji menunjukkan kualitas bahan bakar sesuai spesifikasi,” ujarnya.
Addieb bilang, Pertamina komitmen untuk terus menjaga mutu bahan bakar demi mendukung kelancaran aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat.
Pihaknya juga rutin melakukan pengawasan untuk mencegah penyalahgunaan kualitas BBM, yang dapat merugikan konsumen.
Selain sidak, Addieb juga menginformasikan pada momentum Lebaran Idul Fitri, Pertamina telah menambah stok BBM. Tujuannya memastikan ketersediaan dan kelancaran layanan selama libur panjang.
“Kami ingin memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi tanpa gangguan selama masa liburan,” ujar Addieb. Selain itu, Pertamina juga meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan instansi terkait agar distribusi BBM berjalan lancar di seluruh wilayah.
Terutama dalam momen-momen penting seperti Lebaran, saat mobilitas masyarakat meningkat.
Sebelumnya, Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud turut melakukan sidak ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. Pemprov Kaltim bergerak cepat mengambil langkah ini sebagai bentuk tindak lanjut atas laporan warga di sejumlah daerah di Kaltim. Para warga menduga adanya penurunan kualitas, hingga dugaan adanya kontaminasi campuran pada bahan bakar minyak di beberapa SPBU.
Rudy Mas’ud mengakui dalam beberapa hari belakangan, masyarakat menyuarakan keluhan performa kendaraan mereka yang menurun signifikan usai mengisi BBM.
Bahkan ada yang mengalami mogok, tak lama usai pengisian. Keluhan itu menyebar cepat di pelbagai kanal informasi, mulai media sosial hingga layanan pengaduan resmi pemerintah daerah.
Karena itu, Gubernur Kaltim responsif mengecek langsung kualitas bahan bakar, melakukan pengecekkan kandungan dan proses pengisian. Rudy juga berdialog dengan pengelola SPBU, dan menyerap aspirasi masyarakat yang sedang mengisi bahan bakar.
“Kami segera merespon begitu menerima aduan dan keluhan masyarakat. Mayoritas keluhan, jenis BBM Pertamax dan Pertalite,” ujarnya, menukil laman Pemprov, Sabtu. Dari pengecekkan Clean and Clear.
“Tidak ada campuran lain, dan sampel yang kami uji langsung sesuai standarisasi,” imbuh Gubernur.
Ia menegaskan pemerintah tidak akan ragu mengambil tindakan tegas bila ditemukan praktik curang. Atau kelalaian serta manipulasi dalam penyaluran maupun kualitas BBM.
BACA JUGA