Bareskrim Tangkap Catur Adi, Direktur Persiba Balikpapan

Direktur Persiba Balikpapan, Catur Adi Prianto. (Instagram)

SMARTRT.NEWS – Badan Reserse Kriminal Polri menangkap Direktur Persiba Balikpapan, Catur Adi Prianto, atas dugaan kasus narkotika dan pencucian uang.

Dari informasi yang beredar, beberapa orang lainnya juga turut diamankan dalam operasi penangkapan ini. Catur tersandung kasus narkoba dan tindak pidana pencucian uang. Namun, belum ada informasi lebih lanjut tentang kasus tersebut.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus yang menyeret Catur Adi Prianto dan pihak-pihak lain yang turut diamankan operasi ini. Adapun operasi penangkapan berlangsung pada Sabtu (8/3/2025).

Selain menjadi petinggi pada klub sepakbola di Balikpapan, Catur dikenal sebagai juragan lalapan.

Sebelum menjabat sebagai Direktur Persiba Balikpapan, ia adalah mantan anggota Polda Kaltim. Pernah mengemban tugas analis Subdit I Ditresnarkoba Polda Kaltim, hingga ia memutuskan pensiun dini.

Catur juga sempat menjadi saksi kasus penggelapan alat penyadap milik Direktorat Reserse Narkoba Polda Kaltim di Pengadilan Negeri Balikpapan pada 3 April 2024 lalu.

Selain itu, Catur juga pernah menjadi manajer di klub sepak bola Yanma Polda Kaltim, yang berlaga pada Danlanud Cup tahun 2022. Kemudian, Catur tercatat juga menjadi manajer Persiba U-17 pada Piala Soeratin U-17 Zona Kaltim.

Bareskrim

Bareskrim. (GI)

Penangkapan Tak Terpengaruh terhadap Persiba

Manajer Persiba Balikpapan, Riswandi mengamini penangkapan Catur Adi Prianto. Ia memastikan penangkapan Catur tidak memengaruhi kesolidan tim yang bersiap menembus Liga 2 Indonesia.

Ia mengaku terkejut mendengar kabar penangkapan itu. Apalagi penangkapannya terjadi secara tiba-tiba. “Saya juga kaget mendengar kabar ini. Manajemen akan mengambil langkah tegas soal posisi Catur di klub,” ujar Riswandi, Ahad (9/3/2025).

Penangkapan Catur, menurut Riswandi, tidak akan ada memberi dampak apapun bagi Persiba Balikpapan.

Riswandi mengaku tidak tahu menahu terkait pekerjaan Catur di luar klub.

“Yang saya tahu Catur Adi hanya raja lalapan saja,” ujarnya.

Ia kembali menegaskan posisi Catur hanya berstatus sebagai sponsor melalui bisnisnya di sektor kuliner.

“Bukan sebagai pemegang kendali utama klub. Karena itu, ada kemungkinan besar manajemen akan mencoretnya dari jajaran klub,” tegasnya.

Nugi Irmawan