Prabowo: Bank Emas Memperkuat Ketahanan Ekonomi Indonesia

Presiden Prabowo meluncurkan Bank Emas. (BPMI Setpres)
SMARTRT.NEWS – Bank emas memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Demikian Presiden Prabowo Subianto menegaskan layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia. Langkah ini menjadi bagian kebijakan strategis pemerintah.
Tujuannya untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional, bersamaan kebijakan penyimpanan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA).
Prabowo menyampaikan hal itu saat meresmikan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia, Rabu.
Kepala Negara menyampaikan, pemerintahannya telah melakukan beberapa kebijakan strategis sebagai ikhtiar menuju kemandirian ekonomi. “Menuju Indonesia aman, adil, makmur, kuat, berdiri di atas kaki kita sendiri,” ujar Presiden Prabowo, melalui laman Presiden, dinukil Kamis (27/2/2025).
Ia sangat meyakini dengan peluncuran bank emas akan memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Apalagi peresmian ini menjadi sejarah baru, untuk pertama kalinya di Indonesia.
Bank Emas Dongkrak Devisa
Prabowo menuturkan bahwa kebijakan penyimpanan DHE SDA mewajibkan entitas yang menerima aset negara dan kredit dari bank pemerintah. Untuk menempatkan hasil usahanya di bank nasional Indonesia.
Ia optimistis kebijakan ini dapat meningkatkan devisa negara hingga USD100 miliar per tahun.
Melalui langkah ini, yang mulai berlaku 1 Maret maka devisa hasil ekspor akan bertambah sebanyak $ 80 miliar dolar AS, di tahun 2025. “Karena kita mulai 1 Maret, diperkirakan satu tahun akan mencapai $ 100 miliar devisa kita,” jelasnya.
Selain kebijakan DHE SDA, Presiden Prabowo juga menjelaskan peluncuran Daya Anagata Nusantara atau Danantara Indonesia, pada 24 Februari 2025 lalu.
Dengan total aset lebih dari $ 900 miliar dolar AS, pemerintah akan mengelola dana tersebut untuk mempercepat hilirisasi industri nasional.
“Yang berpotensi meningkatkan nilai tambah ekonomi hingga ratusan kali lipat,” imbuh Presiden.
Menurut Prabowo, total aset lebih dari $ 900 miliar akan memungkinkan Indonesia mempercepat pembangunan industri hilirisasi.
Sehingga nilai tambah dari semua sumber daya alam, bisa mempercepat semua produksi secara signifikan.
“Nilai tambah bisa belasan kali, bisa puluhan kali, bahkan bisa ratusan kali,” klaim Presiden.
Selanjutnya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya pengelolaan sumber daya yang lebih cerdas, transparan, dan bebas dari korupsi.
Presiden meyakini dengan tekad dan niat yang kuat, kekayaan Indonesia dapat terjaga dengan baik.
Ia menyadari hal-hal yang baru atau hal-hal yang inovatif, atau hal-hal terobosan pasti mengundang pertanyaan.
“Tapi dengan niat baik, tekad yang kuat, dengan belajar dari semua pengalaman, keinginan menegakkan pemerintah yang bersih, yang bebas dari korupsi. Kita yakin dan percaya kekayaan kita adalah milik anak dan cucu kita,” tegasnya.