Balikpapan Terjaga oleh Banjir: Evakuasi Warga Mulai Dilakukan, BPBD Turun Tangan
Diterbitkan 19 Jun 2025, 13:51 WIB

Personel BPBD melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir.(Foto: smartrt.news/rama)
Smartrt.news, BALIKPAPAN – Hujan yang turun sejak dini hari, Kamis (19/6/2025), bukan sekadar gerimis pengantar tidur. Ia datang deras, menghantam jalan-jalan kota, menyusup ke celah rumah, hingga membuat warga Balikpapan bangun dalam kepungan air.
Saat matahari belum sepenuhnya menampakkan diri, lebih dari 10 titik banjir telah terpantau oleh petugas di lapangan. Kawasan MT Haryono menjadi salah satu wilayah yang paling terdampak—tak hanya genangan yang menyulitkan lalu lintas, tapi juga memaksa warga meminta bantuan untuk dievakuasi ke tempat aman, termasuk ke Rumah Sakit Siloam.
“Kami sudah berada di MT Haryono. Beberapa warga minta dievakuasi, termasuk ke rumah sakit,” ungkap Bambang Subagya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Balikpapan, saat ditemui pagi itu.
Menunggu Surut, Mengharap Reda
Meski air mulai menunjukkan tanda-tanda surut, harapan belum sepenuhnya tiba. Posisi air laut yang mulai turun menjadi harapan tambahan bagi warga yang masih bertahan di rumah-rumah yang dikepung air.
“Air perlahan surut, posisi laut juga mulai turun. Tapi jalanan, terutama untuk kendaraan roda dua, masih belum aman dilalui,” ujar Bambang.
Pantauan hingga pukul 09.00 WITA menunjukkan bahwa genangan masih menutup sejumlah akses penting. Warga yang terjebak di kawasan rendah, terutama lansia dan pasien yang butuh penanganan medis, menjadi prioritas dalam proses evakuasi.
BPBD dan Harapan dalam Waktu Empat Jam
Dengan peralatan seadanya dan kerja sama lintas instansi, petugas BPBD terus menyisir lokasi terdampak. Mereka bukan hanya mengalirkan air, tapi juga menyampaikan harapan.
“Kalau tidak ada hujan susulan dan cuaca tetap stabil, dalam waktu empat jam ke depan kami optimis genangan akan surut,” ujar Bambang, menyampaikan prediksi yang kini menjadi tumpuan banyak warga.
Petugas BPBD masih berjibaku di titik-titik banjir bersama dinas lain, memastikan tak ada warga yang luput dari perhatian. Di tengah kota yang dilanda air, solidaritas dan ketangguhan menjadi satu-satunya hal yang tak pernah tenggelam.
(Tim smartrt.news/anang/rama)