Balikpapan Terang, Setiap RT Akan Terima Dua Titik Lampu Jalan

lampu jalan
Pemasangan lampu jalan di RT 6 Klandasan Ulu.(Foto:smartrt.news/ho RT 6)

Smartrt.news, BALIKPAPAN — Pemerintah Kota Balikpapan terus mengakselerasi program “Balikpapan Terang”, salah satu program prioritas. Program ini menargetkan seluruh wilayah di Kota Minyak memiliki penerangan jalan yang baik, merata, dan estetis.

Tujuannya tak hanya sekadar pencahayaan, tetapi juga menciptakan lingkungan kota yang aman, nyaman, dan berwawasan lingkungan.

Untuk mendukung visi tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan kembali menggulirkan pengadaan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) pada tahun ini. Fokus utamanya adalah wilayah permukiman dan jalan lingkungan yang selama ini masih minim pencahayaan.

Kepala Dishub Balikpapan Muhammad Fadli Faturahman menyampaikan, bahwa pemilihan PJU berbasis tenaga surya dilakukan demi efisiensi sekaligus mendukung energi ramah lingkungan.

“Lampu penerangan ini terintegrasi dengan baterai dan menggunakan energi matahari sebagai sumber listrik. Jadi, sangat minim penggunaan listrik konvensional,” ujarnya saat dikonfirmasi media, Selasa (27/5/2025).

Pria yang akrab disapa Fadli ini menjelaskan, sistem PJU-TS dipilih karena mampu menjawab dua tantangan sekaligus, yakni keterbatasan akses jaringan listrik di beberapa wilayah dan komitmen pemerintah terhadap pengurangan emisi karbon. Ia mengungkapkan, tahun ini pihaknya merencanakan bantuan dua unit PJU-TS untuk setiap Rukun Tetangga (RT) di Balikpapan.

“Fokus kita adalah wilayah permukiman. Beberapa di antaranya dulu hanya berupa tanah kavling, kini sudah berkembang pesat menjadi perkampungan, tapi belum memiliki penerangan yang memadai,” terangya.

Menurutnya, penerangan jalan bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga menyangkut aspek keamanan. Minimnya lampu jalan berpotensi menimbulkan risiko kecelakaan lalu lintas, kejahatan, hingga aktivitas mencurigakan di malam hari.

“Dengan adanya lampu penerangan ini, kami berharap suasana lingkungan menjadi lebih aman, aktivitas warga lebih nyaman, dan tentunya mendukung kehidupan sosial yang sehat,” lanjutnya.

Program PJU-TS juga dinilai lebih hemat biaya pemeliharaan dan operasional, karena tidak tergantung pada sambungan listrik PLN dan memiliki sistem otomatis yang dapat menyala saat malam hari dan mati saat siang.

 

RT Sambut Baik Program Balikpapan Terang

Terpisah, Ketua RT 6 Klandasan Ulu, Aminah, menyambut baik program ini. Ia mengapresiasi langkah pemerintah yang memperhatikan kebutuhan dasar warganya, terutama di wilayah yang belum tersentuh penerangan jalan.

“Kami di RT 6 sangat mendukung program ini. Di wilayah kami masih banyak jalan lingkungan yang gelap dan rawan kalau malam. Kalau penerangan ditambah, tentu warga akan lebih nyaman dan aman saat beraktivitas, terutama anak-anak dan lansia,” ujarnya.

Aminah juga menyoroti pentingnya penerangan dalam menekan angka kriminalitas. “Kalau lingkungan terang, orang yang berniat jahat juga akan berpikir dua kali. Ini penting untuk menjaga keamanan, apalagi sekarang banyak anak muda yang pulang kerja malam atau warga yang beraktivitas subuh hari. PJU akan membantu mereka merasa lebih tenang,” jelasnya.

Ia berharap program ini bisa dijalankan secara konsisten dan merata di seluruh RT, tidak hanya di pusat kota. “Kami paham anggarannya bertahap, tapi kalau bisa dipercepat, lebih baik. Karena penerangan ini sudah jadi kebutuhan mendesak, terutama di permukiman yang baru berkembang. Kami siap mendukung dari sisi pengawasan dan pemeliharaan,” tambahnya.

Ia juga menilai penggunaan tenaga surya sebagai langkah tepat dan berkelanjutan. “Selain hemat, ini juga solusi yang ramah lingkungan. Tidak boros listrik dan bisa bekerja otomatis. Semoga program seperti ini terus dilanjutkan dan jumlah unitnya bisa ditambah di tahun-tahun mendatang,” pungkasnya.

Pemerintah Kota Balikpapan sendiri telah mengagendakan pengadaan PJU secara bertahap setiap tahun, terutama untuk menyasar wilayah-wilayah baru atau berkembang. Jalan utama hingga gang lingkungan yang selama ini kurang tersentuh penerangan menjadi prioritas pengadaan.

Fadli optimistis bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, program “Balikpapan Terang” dapat terwujud secara menyeluruh dalam beberapa tahun ke depan. Kota ini diharapkan semakin tampil sebagai kawasan modern, aman, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.***

(Tim Smartrt.news/anang/sumber:dishub balikpapan)

Tinggalkan Komentar