Balikpapan Minim Transportasi Umum, Pelajar Terpaksa Bawa Motor ke Sekolah

Akses transportasi umum untuk ke sekolah masih minim. (Smartrt.news)

SMARTRT.NEWS – Keterbatasan transportasi umum di Balikpapan membuat banyak pelajar terpaksa membawa motor sendiri untuk ke sekolah. Padahal mereka belum memiliki Surat Izin Mengemudi.

Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali menyoroti fenomena ini.

Gasali menilai akses transportasi minim menjadi penyebab utama para siswa melanggar aturan lalu lintas.

“Pihak sekolah sebenarnya sudah menyarankan agar siswa tidak mengendarai motor sendiri. Namun, di lapangan kita melihat ada kendala,” ujar Gasali, Kamis (6/2/2025).

Terutama, sambungnya, soal jarak tempuh dari rumah ke sekolah dan ketersediaan transportasi umum.

Gasali menyebut beberapa sekolah di Balikpapan yang sulit dijangkau transportasi umum, seperti Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) di sekitar Tempat Pembuangan Akhir.

Sekolah itu berjarak tiga kilometer dari jalan utama. Lalu, SMP 23 yang berada di dekat Stadion Persiba.

“Belum semua sekolah memiliki akses angkutan umum memadai. Ini membuat siswa dan orang tua tidak punya pilihan selain menggunakan sepeda motor sendiri,” jelasnya.

Untuk mengatasi masalah ini, Gasali mendorong pemerintah menyediakan alternatif transportasi umum yang lebih aman bagi pelajar. Terutama di wilayah yang sulit diakses.

“Jika akses transportasi umum diperbaiki, maka pelajar tidak perlu lagi menggunakan kendaraan bermotor sendiri. Ini bukan hanya soal aturan, tetapi juga demi keselamatan mereka,” tegasnya.

DPRD Balikpapan berencana mengadakan diskusi dengan Dinas Perhubungan dan instansi terkait untuk mencari solusi terbaik.

Selain itu, Gasali juga meminta sekolah terus memberi edukasi ke siswa tentang pentingnya keselamatan berkendara dan menaati aturan lalu lintas.

“Kami berharap ada kebijakan konkret agar pelajar tidak lagi terpaksa melanggar aturan hanya karena minimnya akses transportasi,” saran Gazali.

Reporter: Musafir B

Editor: Kopi Hitam