Balikpapan Kota Terbersih di Indonesia, dengan 24 Piala Adipura, Termasuk Adipura Kencana

Oleh redaksi-j pada 29 Jun 2025, 14:12 WIB
sampah bukit cinta

Pembersihan sampah yang menumpuk di kawasan Bukit Cinta, Gunung Sari Ulu.(Foto:smartrt.news/rama)

Smartrt.news, BALIKPAPAN — Kota Balikpapan mencatat sejarah membanggakan di panggung nasional. Karena hingga 2024, Balikpapan telah mengoleksi 25 penghargaan Adipura, dengan 6 di antaranya berstatus Adipura Kencana.

Prestasi ini mencerminkan konsistensi kota dalam menjaga kebersihan, pengelolaan sampah, dan pengendalian pencemaran. Sehingga kebersihan menjadi ikonik Balikpapan.

“Ini bukti nyata bahwa semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat membuahkan hasil. Adipura Kencana bukan sekadar trofi, melainkan simbol keberhasilan menjaga kualitas lingkungan secara konsisten,” ujar Wali Kota Rahmad Mas’ud.

Kinerja Lingkungan yang Konsisten

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan, Sudirman Djayaleksan menyebut pencapaian ini tak lepas dari inovasi pengelolaan sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle), sistem sanitary landfill di TPA Manggar, hingga pemanfaatan gas metan untuk energi rumah tangga.

Bahkan, TPA Manggar kini memasok gas metan bagi lebih dari 300 rumah warga sekitar. Hingga ramai dikunjungi Pemerintah kota dan kabupaten, termasuk Kementerian.

Target 2025: Sampah Berkurang 30 Persen

Dalam upaya mempertahankan prestasi ini, DLH menargetkan pengurangan volume sampah ke TPA sebesar 30 persen pada 2025. Capaian tahun 2023 yang sudah mencapai 27 persen menjadi landasan optimisme tersebut.

“Target 30 persen bukan sekadar angka, tapi refleksi dari perubahan perilaku masyarakat. Edukasi pemilahan sampah dari rumah dan pemberdayaan bank sampah menjadi kunci,” ujarnya

DLH juga telah menyiapkan SOP khusus untuk mencegah kebakaran TPA serta melakukan penyiraman berkala dan pemantauan zona rawan gas metan.

Partisipasi Warga dan Inovasi Lapangan

Keberhasilan menjadi kota bersih dan meraih Adipura Kencana tidak lepas dari keterlibatan semua elemen kota, mulai dari lurah, RT/RW, pelaku usaha, hingga komunitas peduli lingkungan. Kegiatan bersih-bersih massal, lomba lingkungan RT, dan pengawasan pasar bersih menjadi rutinitas yang terus digenjot.

Pemkot Balikpapan juga berkomitmen memperluas proyek inovasi lingkungan, termasuk:

  • Ekspansi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
  • Digitalisasi pelaporan sampah
  • Penambahan kawasan hijau urban (urban forest)

Balikpapan Menuju Kota Lingkungan Berkelanjutan

Wali Kota Rahmad Mas’ud menegaskan, Adipura bukan akhir, melainkan batu loncatan menuju Balikpapan sebagai kota berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) di depan mata, posisi Balikpapan sebagai kota penyangga harus mencerminkan standar tertinggi dalam pengelolaan lingkungan.

“Kami akan terus bekerja, bukan untuk penghargaan, tapi demi masa depan lingkungan kota ini,” tutup Rahmad Mas’ud.

(Tim Smartrt.news/Johan/Sumber : berbagai sumber/Johan)