Balikpapan Dorong UMKM Lokal Jadi Penggerak Program MBG

Menu MBG
Menu MBG. (BGN)

SMARTRT.NEWS –  Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menegaskan pentingnya melibatkan UMKM untuk mendukung salah satu program unggulan Presiden Prabowo, Makan Bergizi Gratis alias MBG.

Rahmad berjanji Pemerintah Balikpapan akan berkomitmen memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah lokal sebagai mitra strategis dalam pelaksanaan program MBG di kota ini.

“Saya sangat mendukung program dari Presiden ini, tentu melibatkan pelaku UMKM lokal,” ucap Rahmad, belum lama ini.

Ia berujar, Pemkot akan menyaring UMKM yang mampu memenuhi standar kebersihan, kesehatan, dan gizi makanan. Proses penseleksian UMKM akan dilakukan via Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian.

“MBG bukan sekadar makan gratis, tapi harus berkualitas dan bergizi,” tegasnya.

Gandeng Ahli Gizi

Untuk memastikan makanan yang disajikan berkualitas, Pemkot juga akan bekerja sama dengan ahli gizi.

Pihaknya ingin memastikan generasi unggul dengan makanan bergizi dan bersih.

Soal anggaran, Rahmad membuka opsi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk melengkapi dana dari pusat.

“Alokasi APBN Rp 10 ribu per porsi mungkin perlu ditambah. Sebab harga kebutuhan di Balikpapan lebih tinggi,” jelasnya.

Uji coba program MBG telah dilakukan di Kota Balikpapan, termasuk di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) dan SDN 010 Balikpapan, di bawah pengawasan Penjabat Gubernur Kaltim.

Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal, menyebut percontohan ini sebagai langkah evaluasi sebelum program dijalankan resmi pada 2025.

“Kami harus memastikan kadar gizi tercukupi, bahkan jika perlu ditambah dari APBD,” jelas Akmal.

Melalui kolaborasi UMKM lokal, tenaga ahli, dan dukungan anggaran, Pemkot Balikpapan optimistis program MBG mampu memberi dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri, mengamini pembiayaan program juga dibebankan lewat APBD Balikpapan.

“Sehingga memerlukan penyesuaian anggaran daerah.  Program MBG sangat baik karena membantu pemenuhan gizi masyarakat, terutama bagi anak-anak. Kami perlu melakukan efisiensi APBD karena ada alokasi anggaran yang harus digeser untuk mendanai program ini,” ujar Alwi, Rabu (12/2/2025).

Ia menjelaskan, program MBG di Balikpapan akan menggeser beberapa anggaran lain, yang sebelumnya sudah direncanakan. Menurutnya, hal ini berpotensi berdampak ke sejumlah program prioritas yang telah disusun sebelumnya.

MBG di Bawah Kendali Badan Gizi

Program besuran Prabowo ini berada di bawah kendali Badan Gizi Nasional, yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Hal tersebut mengacu dalam Peraturan Presiden 83 tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional yang diteken Jokowi pada 15 Agustus 2024.

“Badan Gizi Nasional mempunyai tugas melaksanakan pemenuhan gizi nasional,” bunyi Pasal 3 Perpres 83 tahun 2024.

Di Perpres itu juga dijelaskan bahwa Badan Gizi Nasional menyelenggarakan fungsi koordinasi, perumusan, dan penetapan kebijakan teknis di bidang sistem dan tata kelola, penyediaan dan penyaluran, promosi dan kerja sama, serta pemantauan dan pengawasan pemenuhan gizi nasional. Selain itu, Badan Gizi Nasional bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua aspek tersebut berjalan secara terintegrasi dan efektif.

Tugas Badan Gizi Nasional yakni melakukan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang sistem dan tata kelola, penyediaan dan penyaluran, promosi dan kerja sama, serta pemantauan dan pengawasan pemenuhan gizi nasional.

Lalu di pasal 52 beleid itu, dijelaskan sumber pendanaan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Gizi Nasional yakni dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara alias APBN dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pemerintah telah menyiapkan anggaran khusus peningkatan gizi anak sekolah dalam anggaran pendidikan pada APBN 2025. Program MBG ini akan menjadi tanggung jawab pemerintahan Prabowo-Gibran.

Berdasarkan data BGN, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyatakan makan bergizi gratis akan menyasar sedikitnya 15 juta penerima di tahap awal. Program MBG ini telah menunjukkan hasil positif di wilayah percobaan, seperti Sukabumi.

Sejak diresmikan pada (6 /1/2025), MBG ditargetkan menjangkau lebih dari 92,78 juta anak balita, anak sekolah dan santri, ibu hamil, dan menyusui sesuai target. Yang termaktub dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

Sebagai salah satu Program Hasil Terbaik Cepat Presiden Prabowo Subianto, MBG bertujuan membangun generasi sehat, cerdas, dan produktif menuju Indonesia Emas 2045.

Reporter: Ahmad Musafir

Editor: Kopi Hitam