Inflasi Kaltim Agustus 2025 Tercatat 1,79 Persen, Terendah Balikpapan 1,31 Persen

Oleh editor johan pada 02 Sep 2025, 17:19 WIB
kendaraan balikpapan

kendaraan-roda-dua-dan-empat-di-sebuah-stasiun-pengisian-BBM-di-kawasan-DAM-Balikpapan. (Foto:smartrt.news/anang)

Smartrt.news, BALIKPAPAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim mencatat inflasi year on year (y-on-y) Agustus 2025 sebesar 1,79 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 108,54.

Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, menjelaskan inflasi tersebut dipicu kenaikan harga di sebagian besar kelompok pengeluaran rumah tangga.

“Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran,” ujar Yusniar dalam keterangan resminya, Selasa (2/9/2025).

Kelompok Pengeluaran Penyumbang Inflasi

Beberapa kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan harga, antara lain:

  • Makanan, minuman, dan tembakau: 4,15 persen
  • Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga: 0,36 persen
  • Kesehatan: 1,93 persen
  • Rekreasi, olahraga, dan budaya: 1,43 persen
  • Pendidikan: 2,49 persen
  • Penyediaan makanan dan minuman/restoran: 2,24 persen
  • Perawatan pribadi dan jasa lainnya: 8,04 persen

Sementara itu, ada kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga:

  • Pakaian dan alas kaki: -0,74 persen
  • Perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga: -0,87 persen
  • Transportasi: -2,68 persen
  • Informasi, komunikasi, dan jasa keuangan: -0,28 persen

Inflasi Tertinggi di Penajam Paser Utara

Dari empat wilayah cakupan IHK di Kaltim, seluruhnya mencatat inflasi y-on-y. Rinciannya:

  • Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU): 2,99 persen (IHK 108,91)
  • Kota Samarinda: 2,02 persen
  • Kabupaten Berau: 1,87 persen
  • Kota Balikpapan: 1,31 persen (terendah)

Tren Inflasi Bulanan dan Tahunan

BPS juga mencatat:

  • Deflasi month to month (m-to-m) Agustus 2025 sebesar 0,40 persen
  • Inflasi year to date (y-to-d) hingga Agustus 2025 sebesar 1,51 persen

“Pergerakan ini menunjukkan bahwa meski terjadi deflasi bulanan, secara tahunan Kaltim masih berada pada tren inflasi positif,” jelas Yusniar.

(Tim Smartrt.news/Johan/Sumber : BPS/Pemprov Kaltim)

 

Tinggalkan Komentar