Akses Jalan WIKA Gratis Bulan Depan, Warga Balikpapan Bisa Bernapas Lega

Smartrt.news, BALIKPAPAN,–Setelah 15 tahun terhambat perbedaan pandangan, akses jalan yang melibatkan WIKA dan Perumda di Balikpapan akhirnya resmi dibuka. Mulai bulan depan, warga bisa menggunakan jalan ini tanpa biaya, setelah kesepakatan bersejarah antara pihak WIKA, Perumda, dan difasilitasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan. Langkah ini diyakini akan mengurai kemacetan dan meningkatkan konektivitas di kota.
Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Yusri, menyambut gembira kesepakatan tersebut. “Alhamdulillah, setelah 15 tahun seperti perang dingin Korea Utara dan Korea Selatan, hari ini kita bisa berdamai. Akses jalan ini akan dibuka selamanya demi kepentingan masyarakat Balikpapan,” ujar Yusri saat diwawancarai pada Selasa, 25 Februari 2025.
Tak hanya sekadar membuka akses, kesepakatan ini juga menghapuskan kewajiban pembayaran yang selama ini menjadi beban warga. Seluruh pembiayaan operasional jalan akan ditanggung oleh pemerintah kota, sehingga masyarakat dapat menikmati akses tanpa khawatir soal biaya.
Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, pemerintah akan melakukan berbagai langkah pendukung. Beberapa di antaranya adalah pemasangan CCTV di titik strategis, peningkatan penerangan jalan umum (PJU), penambahan rambu lalu lintas, serta pembuatan markah jalan.
Yusri menegaskan bahwa meskipun portal jalan dicabut, pengawasan tetap menjadi prioritas utama. “Kami akan memastikan pengawasan berjalan optimal agar tidak terjadi insiden yang merugikan pengguna jalan,” tambahnya.
Kabar baik ini disambut antusias oleh warga sekitar yang selama ini merasa terbebani dengan biaya akses dan keterbatasan mobilitas. Dengan akses yang kini terbuka, perjalanan menjadi lebih lancar, tanpa hambatan yang selama ini mengganggu.
Komitment Pemerintah Kota Atasi Kemacetan
Dibukanya akses jalan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah kota dalam mengatasi kemacetan di Balikpapan, khususnya di titik-titik rawan. Dengan sinergi antara DPRD, pemerintah, dan pihak terkait, diharapkan permasalahan transportasi di Balikpapan dapat terselesaikan secara berkelanjutan demi kenyamanan warga.
Seperti diberitakan SmartRT.news, jembatan Tamansari Bukit Mutiara 1 WIKA yang baru dibuka pada 20 Januari 2025 kembali ditutup hanya beberapa hari setelah peresmiannya. Penutupan ini diumumkan melalui spanduk yang dipasang di lokasi pada 31 Januari 2025, yang menyatakan bahwa akses keluar roda empat dari Perumahan WIKA menuju Balikpapan Baru akan ditutup selama 14 hari. Penutupan dilakukan untuk menunggu hasil investigasi serta kajian lebih lanjut mengenai jalur masuk ke Perumahan Praja Bhakti (Perum Pemda) oleh Pemerintah Kota Balikpapan.
Namun, Camat Balikpapan Utara, Muhammad Fadli Paturrahman, membantah keterlibatan pemerintah dalam keputusan penutupan ini. Menurutnya, spanduk yang mencantumkan nama Lurah Gunung Samarinda Baru dan dirinya itu tidak benar, karena keputusan penutupan dilakukan secara sepihak oleh warga di Perumahan WIKA. Ia menegaskan bahwa pihaknya hanya berperan sebagai mediator dalam mencari solusi antara warga Perumahan WIKA dan Praja Bhakti.
Untuk menyelesaikan polemik ini, pemerintah akan berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan. OPD ini bertanggung jawab atas rekomendasi teknis terkait pemanfaatan, perencanaan, serta pembangunan jembatan. Selain itu, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) juga akan memberikan klarifikasi mengenai site plan perumahan yang berkaitan dengan akses jalan tersebut.
Ketua RT 15: Polemik Muncul Akibat Tidak Ada Kejelasan
Ketua RT 15 Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Slamet Imam Santoso, menilai bahwa polemik ini muncul akibat ketidakjelasan komunikasi mengenai pembukaan akses jalan. Ia menyebut bahwa hasil rapat sebelumnya di kecamatan belum memberikan kejelasan terkait rencana jalur masuk yang melewati Perum Pemda. Ia berharap ada transparansi dalam penyampaian hasil koordinasi agar warga tidak lagi merasa kebingungan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Balikpapan, Rita, menegaskan bahwa pembangunan jembatan tersebut bertujuan untuk mengurai kemacetan di Jalan MT Haryono dan poros Balikpapan Baru. Saat ini, pihaknya masih memfasilitasi diskusi dengan warga WIKA dan Balikpapan Baru untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima semua pihak. Keputusan akhir terkait pembukaan kembali jembatan diharapkan bisa diumumkan setelah proses mediasi selesai.***
(Tim SmartRT.News)
BACA JUGA