Air Bersih Mulai Mengalir ke Gunung Bugis, PTMB Lakukan Revitalisasi Jaringan

Smartrt.news, BALIKPAPAN – Setelah bertahun-tahun mengalami kesulitan akses air bersih, warga di kawasan Gunung Bugis RT 37 Baru Ulu, Balikpapan Barat akhirnya merasakan aliran air dari Perusahaan Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB). Meski pengaliran masih dilakukan secara bergilir, hal ini menjadi tonggak penting dalam upaya pemerataan layanan air bersih di Kota Balikpapan.
Direktur Utama PTMB, Dr. Yudhi Saharuddin, M.M., bersama Supervisor Distribusi Wilayah 4, Didik, turun langsung meninjau lokasi dan berdialog dengan warga serta perwakilan RT setempat. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari program perbaikan distribusi melalui revitalisasi, rehabilitasi, dan optimalisasi jaringan air bersih.
“Ini adalah bentuk komitmen kami untuk memberikan solusi berkelanjutan, khususnya bagi daerah-daerah tinggi seperti Gunung Bugis yang selama ini kesulitan mendapatkan aliran air,” ujar Dr. Yudhi dalam pernyataannya, Jumat (23/5/2025).
Warga menyambut baik upaya PTMB ini. Zainuddin warga RT 37 Baru Ulu mengungkapkan rasa syukurnya. “Sudah lama kami menunggu air bersih mengalir ke rumah. Alhamdulillah sekarang sudah mulai terasa meskipun masih bergilir. Kami berharap ke depannya bisa lancar setiap hari,” katanya.
“Apalagi airnya bersih dari IPAM Baru Ulu,” tambahnya.
Sebelumnya, untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum hingga mencuci pakaian, Zai dan keluarganya menampung air hujan menggunakan dua tandon. Apabila musim kemarau tiba, mereka membeli air. Zai mengatakan, sudah pernah melaporkan masalah air ini kepada pemerintah dan DPRD Balikpapan. Ia belum pernah mendengar solusinya hingga sekarang.
“Bilangnya, sih, air PDAM enggak bisa masuk sini karena rumah kami, ‘kan, di gunung,” kata pria berusia 52 tahun itu.
PTMB terus mengupayakan pemerataan distribusi air bersih dengan meningkatkan infrastruktur dan pelayanan di seluruh wilayah Balikpapan. Program-program ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup warga.
Terpisah Wali Kota Balikpapan, Rahmad Masud, tak menampik bahwa masih ada warga yang belum mendapatkan air PDAM. Ia menyebut, salah satu penyebabnya karena pasokan air baku minim. Walau demikian, upaya mengatasinya bukan tidak ada.
Rahmad mengatakan, Pemkot Balikpapan telah mendapatkan izin memanfaatkan sumur dalam di Kelurahan Baru Ulu. Ia memastikan, air dari sumur tersebut akan didistribusikan kepada warga yang belum terjangkau PDAM pada tahun ini. Sumur tersebut akan dikelola Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) selaku pengelola air PDAM di Kota Minyak.
“Sebelumnya, sempat ada larangan dari Kementerian ESDM soal pemanfaatan sumur itu. Sekarang, alhamdulillah, sudah boleh dipakai,” katanya.
Upaya lainnya yang adalah bekerja sama dengan Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara dalam membangun sistem penyediaan air minum regional. Rahmad menjelaskan, dalam sistem ini akan dibangun jaringan pipa dari Sungai Mahakam hingga Waduk Manggar. Apabila proyek ini rampung, pasokan air di Waduk Manggar diyakini tetap stabil meski kemarau melanda.
Balikpapan sudah sangat membutuhkan penambahan air baku. Pasalnya, pertumbuhan penduduk kota ini amat kencang. Pertumbuhan tersebut disebut dipengaruhi oleh dua proyek raksasa yakni refinery development master plan alias RDMP dan Ibu Kota Negara Nusantara.
“Mungkin, penduduk Balikpapan sekarang sudah satu juta jiwa karena banyak juga yang tidak terdata,” pungkasnya.***
(Tim Smartrt.news/anang/sumber: PTMB)
BACA JUGA