Evakuasi Hari Kedua KMP Muchlisa: Dua Kru Belum Ditemukan, Penyelaman Sisir Kapal hingga Kedalaman 20 Meter

Oleh kontributor Sudarman pada 06 Mei 2025, 12:43 WIB

Smartrt.news, BALIKPAPAN – PENAJAM – Upaya pencarian dua kru KMP Muchlisa yang hilang dalam insiden tenggelamnya kapal ferry di Teluk Balikpapan memasuki hari kedua, Selasa (6/5/2025). Cuaca cerah sejak pagi mendukung penuh proses evakuasi yang dilakukan oleh tim SAR gabungan.

Sebanyak 13 penyelam profesional dan 6 penyelam tradisional dikerahkan untuk menyisir bangkai kapal yang tenggelam di kedalaman sekitar 20 meter. Proses pencarian dimulai pukul 07.00 WITA dan berlangsung hingga pukul 12.00 WITA, berfokus pada bagian dalam kapal yang diduga menjadi lokasi terakhir dua kru terjebak.

Dua Kru Masih Hilang, Salah Satunya Telah Ditemukan Tapi Belum Dievakuasi

Dua kru yang masih dalam pencarian adalah Kahayu Mutiara (Chief Kapal) dan Ilham Suharto (ABK). Sebelumnya, Kahayu telah ditemukan oleh penyelam pada hari pertama pencarian, namun belum berhasil dievakuasi karena keruhnya air dan keterbatasan jarak pandang di dasar laut.

Sementara itu, posisi Kapal SAR Wisanggeni 236 ditambatkan tak jauh dari lokasi tenggelamnya KMP Muchlisa. Kapal SAR ini dijadikan sebagai posko terapung untuk koordinasi operasi laut. Di darat, Posko SAR gabungan di Pelabuhan Semayang Balikpapan siaga penuh, dengan kehadiran personel SAR, dua unit ambulans, serta tim dokter dari INAVIS Polda Kalimantan Timur.

Baca Juga: 

Kronologi Tenggelamnya KMP Muchlisa: Propeller Patah, Air Masuk dari Buritan

KMP Muchlisa tenggelam pada Senin (5/5) sekitar pukul 15.00 WITA. Kapal yang melayani rute penyeberangan Pelabuhan Kariangau (Balikpapan) – Penajam itu mengangkut 47 orang, terdiri dari 26 penumpang dan 21 kru, serta 14 unit kendaraan.

Menurut Kepala KSOP Balikpapan, Kapten Heru Susanto, kerusakan teknis terjadi pada bagian propeller. Poros baling-baling kapal (propeller shaft) terlepas, menyebabkan air laut masuk deras melalui buritan. Usaha kru kapal untuk menutup kebocoran gagal karena volume air terlalu besar dan pompa tak mampu mengatasi situasi.

Seluruh Penumpang Selamat, Kapal Baru Dinilai Laik Laut

Seluruh penumpang berhasil diselamatkan. Beberapa di antaranya sempat mendapat perawatan medis. Namun, insiden ini menimbulkan tanda tanya besar karena KMP Muchlisa diketahui baru selesai pemeliharaan pada Februari 2025. Selain itu, telah dinyatakan laik laut sejak Januari.

“Investigasi tetap kami lakukan untuk mengungkap penyebab pasti tenggelamnya kapal,” tegas Heru.

Polisi Imbau Warga Tidak Mendekat ke Lokasi

Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Andreas Alek Danantara, memimpin langsung proses koordinasi di lapangan dan mengimbau masyarakat agar tidak mendekati lokasi pencarian.

“Kami mengedepankan keselamatan tim di lapangan. Proses pencarian terus dilanjutkan hingga semua korban ditemukan,” ujar Andreas melalui Kasihumas Polres PPU, Aipda Syafruddin.***

(Tim smartrt.news/anang/berbagai sumber)