Klaim Pemerintah, Cicilan Rumah Subsidi KPR FLPP Lebih Murah dari Sewa Rumah

Pemerintah pusat menggencarkan program sejuta rumah rakyat di tiap daerah. (PUPR)
Smartrt.news, BALIKPAPAN – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menegaskan, membeli rumah subsidi melalui Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) jauh lebih murah dibandingkan mengontrak atau menyewa rumah setiap bulan.
“Memiliki rumah subsidi lebih mudah dan murah angsurannya ketimbang harus membayar sewa atau ngontrak rumah,” ujar Maruarar.
Cicilan Hanya Rp1,7 Juta per Bulan
Maruarar mengungkapkan, pegawai Kemendagri penerima KPR FLPP hanya membayar angsuran Rp1,7 juta per bulan, lebih ringan dibandingkan biaya sewa rumah yang berkisar Rp2 juta–Rp3 juta per bulan.
Dari kuota 2.000 unit rumah subsidi untuk Kemendagri, sebanyak 1.190 pegawai telah mendaftar memanfaatkan KPR FLPP, dan 50 orang di antaranya sudah melakukan akad kredit.
“Kementerian PKP dan Kemendagri berkolaborasi memberikan ‘karpet merah’ agar masyarakat, khususnya ASN, lebih mudah memiliki rumah subsidi,” kata Maruarar.
Program Tiga Juta Rumah
Menteri PKP mengapresiasi kebijakan Mendagri Tito Karnavian yang mempermudah pegawai mendapatkan rumah, termasuk pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) gratis dan cepat—dipangkas dari 45 hari menjadi 10 hari.
“Program ini sejalan dengan Program Tiga Juta Rumah Presiden Prabowo Subianto, dengan pendanaan bantuan KPR FLPP dan dukungan kebijakan yang dikawal ketat oleh Kemendagri,” tegasnya.
Mendagri Minta ASN Manfaatkan KPR FLPP
Mendagri Tito Karnavian menyambut baik dukungan Kementerian PKP. Ia meminta seluruh Pimpinan Eselon I mendata pegawai yang belum memiliki rumah untuk memanfaatkan fasilitas KPR FLPP.
“Banyak ASN Kemendagri yang belum punya rumah, dan KPR FLPP ini peluang besar. Presiden Prabowo juga mengapresiasi kinerja Kementerian PKP yang sudah on the track,” ujar Tito.
Dengan kolaborasi ini, pemerintah optimistis target kepemilikan rumah bagi ASN dan masyarakat berpenghasilan rendah dapat tercapai, sekaligus menekan angka penyewaan rumah yang kian mahal di perkotaan.
(Tim Smartrt.news/Johan/Sumber : Info Publik)