2.388 Guru dan Penjaga Rumah Ibadah di Balikpapan Terima Insentif Rp1,5 Juta

Pemprov Kaltim meluncurkan program peningkatan insentif bagi guru sekolah umum, guru, serta penjaga rumah ibadah.
Smartrt.news, BALIKPAPAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim meluncurkan program peningkatan insentif bagi guru sekolah umum, guru pesantren, serta penjaga rumah ibadah. Kebijakan ini menjadi salah satu prioritas Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud atau Harum dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya tenaga pendidik dan marbot.
“Sudah sepantasnya mereka mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. Ini bentuk penghargaan atas pengabdian guru dan penjaga rumah ibadah,” tegas Gubernur Harum saat menyerahkan insentif dalam rangkaian program JosPol (Jaminan Orang Sejahtera dan Pendidikan Gratis Total) di Dome Balikpapan, Rabu (17/9/2025).
Insentif Guru dan Marbot Tembus Rp 1,5 Juta
Tercatat sekitar 2.388 guru menjadi penerima insentif dengan nilai Rp 1,5 juta per orang. Insentif ini diberikan secara bertahap melalui mekanisme APBD Kaltim, tidak hanya menyasar guru sekolah umum dan pesantren, tetapi juga penjaga masjid, gereja, pura, serta vihara.
Gubernur Harum menegaskan bahwa pendidikan tetap menjadi prioritas utama pembangunan Kaltim.
“Yang mampu memutus rantai kemiskinan hanyalah pendidikan. Karena itu, bagi kami, pendidikan tetap nomor satu,” ujarnya.
Pendidikan Gratis hingga S3
Selain insentif guru dan penjaga rumah ibadah, Pemprov Kaltim juga menjalankan program pendidikan gratis hingga jenjang S3. Program ini dipandang sebagai investasi jangka panjang untuk mencetak generasi emas Kaltim.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Armin, menambahkan bahwa peningkatan insentif ini diharapkan mampu memotivasi guru agar lebih produktif dalam mendidik serta meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Program ini bukan hanya kebijakan administratif, tapi investasi peradaban. Manfaatnya nyata, langsung dirasakan masyarakat, dan tentu luar biasa,” kata Armin.
Dengan peluncuran program ini, Pemprov Kaltim ingin memastikan seluruh elemen masyarakat—baik pendidik maupun penjaga rumah ibadah—merasa dihargai dan mendapat perhatian pemerintah./Pemprov Kaltim