128 Tahun Balikpapan, dari Lumbung Minyak sampai Gerbang IKN

SMARTRT.NEWS – Kota Balikpapan resmi menginjak usia 128 tahun pada 10 Februari 2025. Perayaan HUT kali ini menjadi momentum mengenang sejarah panjang kota ini. Sekaligus menegaskan perannya sebagai penyangga utama Ibu Kota Nusantara, IKN.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, memimpin upacara peringatan di laman BSCC Dome pada Senin (10/2/2025).
Rahmad menekankan pentingnya sinergi seluruh elemen masyarakat dalam membangun Balikpapan yang modern namun tetap berwawasan lingkungan.
“Balikpapan yang indah di antara hutan, bukit, dan lautan kini bertransformasi menjadi pintu gerbang IKN. Kita semua memiliki peran dalam menjaga harmoni dan keberlanjutan pembangunan,” ucap Rahmad.
Tema HUT ke-128, mengusung tajuk: Harmoni Berkelanjutan, yang mencerminkan semangat persatuan dan komitmen terhadap pertumbuhan ekonomi serta pembangunan infrastruktur.
Jejak Sejarah Balikpapan
Balikpapan memiliki sejarah panjang yang berakar dari keberadaan suku Balik di Kampung Pemeluan, yang kini menjadi bagian dari Kabupaten Paser.
Nama Balikpapan sendiri berasal dari kisah 10 keping papan yang kembali (balik) ke Jenebora setelah Sultan Kutai meminta sumbangan bahan bangunan untuk istana baru. Orang Kutai kemudian menyebut wilayah ini dengan “Balikpapan tu,” yang akhirnya menjadi nama resmi kota.
Masyarakat Paser memiliki legenda tentang seorang putri kerajaan yang dihanyutkan di laut di atas beberapa keping papan. Seorang nelayan menemukan papan tersebut di pantai dan saat ia membalikkannya, ia menemukan sang putri, sehingga mereka menamai tempat itu Balikpapan.
Perusahaan Matilda melakukan pengeboran minyak pertama di Balikpapan pada 10 Februari 1897, yang menandai dimulainya sejarah modern kota ini. Seminar sejarah pada 1 Desember 1984 menetapkan 10 Februari 1897 sebagai hari jadi Kota Balikpapan.
Perusahaan Matilda memulai pengeboran minyak pertama di Balikpapan pada 10 Februari 1897, yang kemudian masyarakat tetapkan sebagai hari jadi kota.
Prestasi dan Penghargaan di Usia 128 Tahun
Pada perayaan tahun ini, Balikpapan kembali meraih berbagai penghargaan, termasuk Grand Arindama di bidang pelayanan publik dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Pemkot juga mendapat peringkat pertama dalam tujuh kategori Arindama (Panji Keberhasilan Pembangunan Daerah), meliputi kesejahteraan, ketertiban umum, perhubungan, infrastruktur, perdagangan, investasi, dan lingkungan.
Sebagai bentuk apresiasi, Pemkot memberikan penghargaan kepada warga berprestasi di berbagai bidang, termasuk akademik, olahraga, seni, UMKM, dan sosial. Pemerintah meresmikan beberapa fasilitas baru, seperti kantor kelurahan, puskesmas, serta dua sekolah menengah pertama.
Membangun Masa Depan Balikpapan
Rahmad Mas’ud menegaskan bahwa sebagai penyangga IKN, Balikpapan harus terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Kolaborasi dengan daerah sekitar penting untuk memastikan manfaat pembangunan dirasakan secara luas.
“Tantangan bukan untuk dihindari, tetapi untuk dilompati demi kemajuan. Dengan semangat bersama, Balikpapan bisa menjadi lokomotif pembangunan di kawasan IKN,” tegas Wali Kota Rahmad Mas’ud.
Berbagai kegiatan memeriahkan perayaan HUT ke-128, seperti Great Sale 2025 untuk mendukung UMKM, lomba lari pandan, tabligh akbar, serta pasar murah menjelang Ramadan.
Sebagai penutup, Wali Kota menyampaikan pantun yang menggambarkan semangat persatuan warga dalam membangun kota:
Buah alpukat dimakan berlima
Makan buah durian enaknya dicampur ketan
Mari satukan tekad dan melangkah bersama
Membangun Balikpapan harmonis berkelanjutan.
Di usia yang semakin matang, Balikpapan terus berkembang, bukan hanya sebagai kota industri dan jasa, tetapi juga sebagai kota yang siap menyongsong masa depan sebagai gerbang menuju IKN.
Pemerintah Kota Balikpapan mencatat nama-nama kepala daerah Kota Balikpapan dari masa ke masa dalam sejarah.
- H A.R.S. Muhammad (1960-1963)
- Mayor TNI AD Bambang Soetikno (1963-1965)
- Mayor TNI AD Umat Saili (1965-1967)
- Mayor Polisi Zainai Arifin (1967-1973)
- Letkol Polisi H. M. Asnawi Arbain (1974-1981)
- Kolonel CZI TNI AD Syarifuddin Yoes (1981-1989)
- H Hermain Ojol (Plt Walikota 1989-1991)
- Kolonel Infantri H. Tjujup Suparna (1991-Juni 2001)
- H Imdaad Hamid – HM Mukmin Faisyal (Mei 2001-Maret 2006)
- H Imdaad Hamid – HM Rizal Effendi (Maret 2006-Mei 2011)
- HM Rizal Effendi – H Heru Bambang (Mei 2011-Mei 2016)
- HM Rizal Effendi – H Rahmad Mas’ud (Mei 2016-Mei 2021)
- H Rahmad Mas’ud (Mei 2021-Sekarang)
Reporter: Musafir B
Reporter: Kopi Hitam
BACA JUGA