Solidaritas Warga RT 50 Kelurahan Sumber Rejo: Iuran hingga CCTV untuk Keamanan

SMARTRT.NEWS – Di tengah hiruk pikuk kehidupan kota, solidaritas warga acap kali menjadi hal yang langka. Namun, di RT 50 Kelurahan Sumber Rejo, Balikpapan Tengah, semangat kebersamaan masih terjaga baik.
Kebersamaan itu tak lepas dari peran Ketua RT 50, Gunanto.
Pria baya berusia 60 tahun itu, membuktikan usia bukan penghalang untuk terus berkontribusi.
Gunanto tak pernah lelah menggerakkan warganya agar tetap peduli lingkungan. Ketimbang, berdalih: “biarlah yang muda yang bekerja, kita ini sudah tua,” misalnya.
Gunanto justru menjadi motor penggerak utama. Dengan pendekatan intensif dan teladan nyata, ia berhasil membangun lingkungan yang kompak, aman, dan nyaman.
Seperti Senin malam, 6 Januari 2025, menjadi saksi keberhasilan upaya warga RT 50.
Setelah berminggu-minggu mengumpulkan iuran, akhirnya empat unit CCTV yang diimpikan kini terpasang.
Tak hanya sebagai teknologi pengawas, CCTV ini menjadi simbol solidaritas warga untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman.
“Pemasangan CCTV sudah lama direncanakan. Namun, kejadian pencurian sepeda motor di RT sebelah beberapa waktu lalu, memacu kami untuk segera merealisasikannya melalui iuran bersama,” ujar salah satu warga, Imam.

Dua unit CCTV pertama dipasang malam itu. Mas Yono dengan sukarela menyediakan daya listrik untuk satu unit, adapun Mas Agung memberi daya listrik dan koneksi internet untuk unit lainnya.
Meski tampak sederhana, langkah mereka mencerminkan semangat gotong royong yang mengakar kuat di lingkungan ini.
Keunggulan CCTV ini tak hanya terletak pada kualitas gambar yang jernih dan kemampuan merekam selama 24 jam. Warga yang mengunduh aplikasi di ponsel mereka juga bisa memantau rekaman kapan saja.
Selain untuk keamanan, teknologi ini bahkan bisa menjadi alat dokumentasi momen-momen kecil yang terjadi di lingkungan. Namun, perjuangan mewujudkan proyek ini tidak sepenuhnya mulus.
Tak Ada Paksaaan Berkontribusi
Salah satu tantangan utamanya, tentu saja kebutuhan daya listrik dan koneksi internet untuk setiap unit CCTV. Meski biaya listriknya hanya sekitar Rp 5.400 per bulan, beberapa warga masih enggan menyumbangkan fasilitas tersebut.
“Kami tidak memaksa siapa pun berkontribusi. Semua ini didasarkan kebesaran hati dan kesadaran warga. Untungnya, selalu ada yang berbaik hati berbagi,” tambah Imam, koordinator pemasangan CCTV.
Semangat gotong royong warga RT 50 menjadi bukti nyata bahwa keamanan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Iuran yang terkumpul dari seluruh warga menunjukkan betapa pedulinya mereka terhadap lingkungan.
“Insya Allah, apa yang kami lakukan ini membawa keberkahan dan keamanan bagi semua. CCTV ini bukan hanya alat pengawas, tetapi simbol solidaritas kami,” ujar Gunanto.
Gunanto berharap, semangat ini dapat terus dijaga. Baginya, keberhasilan pemasangan CCTV bukanlah akhir, melainkan awal dari upaya menjaga keamanan lingkungan secara berkelanjutan.
“Terima kasih untuk semua warga yang telah menyisihkan rezekinya. Semoga apa yang kita lakukan bersama ini menjadi ladang pahala dan inspirasi bagi RT lain,” harap Gunanto.
Kisah RT 50 adalah contoh nyata bagaimana komunitas kecil bisa menciptakan perubahan besar dengan semangat kebersamaan.
Mereka telah membuktikan bahwa keamanan dan kenyamanan lingkungan bukan hanya tanggung jawab individu, melainkan tanggung jawab bersama yang bisa diwujudkan dengan gotong royong.
Lalu, bagaimana solidaritas di lingkunganmu?
Reporter: Musafir B
Editor: Kopi Hitam
BACA JUGA