100 Rumah ALADIN di Balikpapan Siap Dibedah, Menunggu SK Wali Kota

Oleh kontributor Sudarman pada 25 Mei 2025, 08:50 WIB
rumah aladin

Salah satu rumah 'ALADIN' yang masuk dalam penerima bantuan bedah rumah.(Foto:smartrt.news/HO Disperkim Balikpapan)

Smartrt.news, BALIKPAPAN – Sebanyak 100 unit rumah dengan kategori kerusakan berat pada Atap, Lantai, dan Dinding (ALADIN) di Kota Balikpapan siap direnovasi. Program bedah rumah ini menggunakan dana murni APBD Kota Balikpapan tahun anggaran 2025.

Selain rusak secara fisik, rumah yang memiliki pencahayaan minim, ventilasi buruk, tidak memiliki akses air bersih, serta sanitasi yang tidak layak juga menjadi kriteria penerima bantuan.

“Alhamdulillah, proses verifikasi sudah selesai, dan kami sudah menyampaikan surat ke Wali Kota untuk penerbitan SK calon penerima. Saat ini SK-nya masih dalam proses,” ujar Rafiuddin, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Balikpapan, akhir pekan ini.

Setelah SK diterbitkan, tahapan akan dilanjutkan ke proses pengadaan material bangunan. Program ini menyasar rumah-rumah tidak layak huni milik warga berpenghasilan rendah yang tersebar di enam kecamatan di Kota Balikpapan.

Program Bedah Rumah Disperkim Balikpapan 2025

Pada tahun anggaran 2025, Pemkot Balikpapan menargetkan renovasi terhadap 100 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) melalui program bedah rumah. Program ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga berpenghasilan rendah yang tinggal di hunian tidak layak.

Salah satu calon penerima manfaat adalah Yusuf, warga Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara. Ia mengaku bersyukur mendapat bantuan tersebut.
“Selama bertahun-tahun saya tinggal di rumah dengan dinding kayu lapuk dan atap bocor. Saya sangat bersyukur atas bantuan ini. Semoga rumah kami menjadi lebih layak dan aman,” ucapnya terharu.

Rafiuddin menegaskan bahwa verifikasi dilakukan secara ketat agar bantuan benar-benar tepat sasaran. Ia juga mendorong partisipasi aktif pihak kelurahan untuk memberikan informasi akurat mengenai warganya yang layak menerima bantuan.

“Verifikasi ini sangat penting. Kami berharap kelurahan dapat proaktif menyampaikan data yang valid,” jelasnya.

Dukungan Gotong Royong dan Pengawasan Ketat

Bantuan yang diberikan terdiri dari dua komponen, yakni material bangunan dan dana tunai untuk upah tukang. Pemerintah juga mendorong semangat gotong royong masyarakat untuk mempercepat proses renovasi.

“Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, kami optimistis prosesnya bisa berjalan lebih cepat dan efisien,” tambah Rafiuddin.

Disperkim juga melibatkan fasilitator serta pendamping lapangan guna memastikan pelaksanaan program sesuai prosedur dan tidak terjadi penyimpangan.

“Semua proses kami awasi secara ketat agar bantuan sampai tepat kepada yang berhak,” pungkasnya.

(Tim smartrt.news/anang/sumber: Disperkim) Balikpapan)