1.180 Guru Honorer Balikpapan Terima Bantuan Kemendikdasmen, Jadi Kado Kemerdekaan untuk Pendidik

Smartrt.news, BALIKPAPAN – Kabar gembira datang bagi para guru honorer di Kota Balikpapan. Sebanyak 1.180 orang menerima bantuan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka di dunia pendidikan.

Dana bantuan ditransfer langsung ke rekening masing-masing penerima tanpa melalui pihak ketiga, untuk memastikan penyaluran lebih cepat dan tepat sasaran.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Irfan Taufik, mengaku bersyukur atas terealisasinya bantuan tersebut.

“Alhamdulillah, ada 1.180 guru yang menerima bantuan. Dananya langsung masuk ke rekening yang bersangkutan, sehingga guru bisa segera memanfaatkannya untuk kebutuhan mendesak,” ujarnya, Sabtu (16/8/2025).

Tiga Skema Bantuan

Bantuan ini diluncurkan bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia dan mencakup tiga skema utama.

Pertama, insentif untuk guru non-ASN di sekolah formal sebesar Rp 2,1 juta per tahun. Sementara itu, guru PAUD non-formal mendapatkan Rp 2,4 juta per tahun. Pencairan dilakukan sekaligus pada periode Agustus–September 2025.

Kedua, Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang diperuntukkan khusus bagi pendidik non-formal. Mekanisme pengusulan penerima dilakukan melalui Dinas Pendidikan setempat. Program BSU ini sebelumnya telah menjangkau 565 ribu guru honorer di seluruh Indonesia, dan tahun ini kembali diperluas cakupannya.

Ketiga, beasiswa S-1 atau D-IV untuk guru PAUD dan SD yang belum memiliki gelar sarjana atau diploma IV. Pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp 3 juta per semester untuk biaya kuliah, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualifikasi akademik para pendidik di tingkat dasar.

Proses be;ajar dan mengajar di sekolah Balikpapan / Tim Smartrt.news

Pengumuman Nasional

Pengumuman resmi program ini disampaikan langsung oleh Kemendikdasmen melalui kanal YouTube pada Rabu (6/8/2025) pukul 13.00 WIB. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah menegaskan bahwa program ini merupakan “kado istimewa” bagi para guru, sejalan dengan semangat kemerdekaan dan penghargaan terhadap peran strategis pendidik di seluruh penjuru negeri.

Menurut Irfan Taufik, bantuan ini tidak hanya meringankan beban ekonomi guru honorer, tetapi juga memberi semangat baru dalam menjalankan tugas di kelas.

“Dengan adanya bantuan ini, guru bisa lebih fokus mengajar tanpa terlalu khawatir dengan urusan finansial. Harapannya, kualitas pembelajaran di sekolah akan semakin baik,” ujarnya.

Sejumlah guru penerima bantuan juga mengaku lega dan bersyukur. Salah satu guru PAUD di Balikpapan Timur, Siti Rahma, mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk membeli perlengkapan mengajar. “Selama ini, kami sering membeli alat peraga dari uang pribadi. Bantuan ini sangat membantu,” katanya.

Bagi Disdikbud Balikpapan, program ini sejalan dengan upaya pemerintah kota dalam meningkatkan kualitas pendidikan, baik melalui peningkatan kompetensi maupun kesejahteraan tenaga pendidik. Ke depan, Irfan berharap program bantuan seperti ini bisa menjadi agenda tahunan dan menjangkau lebih banyak guru.

Dengan dukungan ini, diharapkan para guru honorer di Balikpapan dapat terus memberikan kontribusi terbaik bagi generasi muda, meskipun status kepegawaian mereka belum tetap.

“Kemerdekaan tidak hanya dirayakan dengan upacara, tetapi juga dengan langkah nyata seperti ini yang memberi manfaat langsung kepada masyarakat,” pungkas Irfan.